Namaku Jimmy, umurku hampir 17
tahun. Aku masih menduduki bangku SMK,
sekolahku ini berada di jalan nitikan Yogyakarta. Hari ini aku dan sahabatku
Zaki seakan – akan berada dalam game yang sering kami mainkan. Rasa takut,
tidak percaya, dan kaget sontak membuat kami bertanya – tanya apa yang
sebenarnya telah terjadi di sekolahku ini.
Kejadian ini bermula saat aku
membaca berita di internet bahwa peneliti di jogja sedang mengkhawatirkan
masyarakat karena salah satu lalat milik mereka yang mengandung virus berbahaya
itu bisa terlepas karena kesalahan prosedur. Parahnya, belum diketahui pasti
dampaknya bagi manusia, karena belum pernah adanya uji coba terhadap makhluk
hidup.
Di berita itu juga tertulis,
lalat itu ditemukan karena ada kesalahan
genetik pada DNA yang dimasukkan ke tubuh lalat, dan DNA itu ternyata menjadikan
lalat itu sebagai pemroduksi virus yang di claim mematikan, walaupun belum ada
penelitian lebih lanjut.
Sejak itu, terlintas di pikiranku
kalau lalat berbahaya yang lepas itu berada di sekitar sekolahanku. Sewaktu
para guru dan murid histeris, panik dan berlarian mencari tempat yang aman, aku
melihat temanku mukanya menjadi putih pucat, dan di tangannya terdapat seperti
cairan hijau dan dia berjalannya sangat aneh,. Dan ternyata dia sudah menjadi
Zombie..!!
Setelah aku melihat sekeliling,
sudah ada beberapa temanku yang di gigit
zombie yang tidak lain itu juga temanku. Melihat semua itu, kepala sekolah pun
memutuskan untuk memulangkan dan meliburkan semua warga sekolah dan
mengosongkan seluruh area sekolah. Dan entah apa yang dipikirkan oleh kepala
sekolah, dia menyuruh seluruh warga
sekolah untuk merahasakan masalah ini. Para warga di kampung yang rumahnya
dekat dengan sekolah pun langsung pergi meninggalkan rumahnya. Mereka takut
jika mereka digigit, nanti akan menjadi zombie yang ada di film – film.
Aku dan Zaki pun tidak langsung
pulang kerumah, karena kami penasaran dengan hal yang tidak biasa ini. Aku
lantas membicarakan masalah ini dengan Zaki
Aku: Tau ga? Sepertinya aku tau
mengapa teman kita bisa menjadi zombie seperti itu..
Zaki: Kamu tau? Bagaimana?
Aku: Tadi malam aku membaca
berita di internet, ya katanya para ilmuwan di jogja sedang khawatir gitu,
karena lalat mereka yang mengandung virus berbahaya bisa lepas. Dan parahnya
jika virus itu sampai masuk ke tubuh manusia , belum diketahui jelas efeknya..
Zaki: Dan sekarang, kita sudah
tau bagaimana efekya jika virus itu masuk ke tubuh manusia bisa mengubah
manusia itu menjadi zombie. Aku masih tidak percaya (sambil menggeleng – gelengkan
kepala)
Aku: Lalu apa yang akan kita
lakukan..? membiarkan seluruh warga terinveksi virus dan menjadi zombie,,?
Kurasa tidak..!!
Zaki: Apa yang kita pikirkan
sama??
Aku: Aku berfikir kita sebaiknya
memberantas zombie – zombie itu. Hahaha…
Zaki: Nah, aku juga berfikir
seperti itu..! Tapi dengan apa..?
Aku: Besok kita kesini tepat
pukul 07:00 pagi. Dan kita gunakan senjata tajam, kayu, atau apalah,, kita
pasti bisa menggunakan alat atat itu., atau gunakan pisau dapur saja., aku
yakin dirumahmu pasti ada pisau dapur.,
Aku: Ide bagus..! ini seperti
game resident evil sewaktu kita kehabisan amunisi,
Aku: Ya,, kau benar..
Jam 07:00 di sekolah,,
Aku: tadi malam aku menhubungi
email ilmuwan jogja yang kehilangan lalat berbahaya itu, dan juga aku sudah
memberi tahu mereka efek virus itu kepada manusia. Dan mereka pun menyarankanku
untuk membunuh semua zombie – zombie itu sebelum menginfeksi orang lain. Mereka juga menyarankanku untuk
segera menangkap lalat berbahaya itu.
Zaki: Membunuh semua zombie? Kita
hanya membawa bisau dapur sebagai senjata..!! dan kita Cuma berdua sedangkan
zombie di sekolah ada lebih dari dua,,!! Ini bukan permainan,,!
Aku: Setidaknya kita coba dulu
seberapa banyak zombie yang bisa kita bunuh hari ini..
Zaki: Baiklah, apa boleh buat..
Aku dan Zaki pun memulai menyisir
daerah kamar mandi yang terdapat di belakang sekolah. Lalu mengamankan seluruh
area lanti satu. Dan ternyata tak ada zombie di lantai satu. Lantas kami
menyisir lantai dua. Di lantai dua ini ada suatu pergerakan di ruangan depan
Lab 3. Setelah kami coba dekati, pintu ruangan itu pun membuka dan terlihat
satu zombie berlari ke aah kami.
Zaki pun langsung reflek
menancapkan pisaunya ke dada kirinya, zombie itu pun terjatuh namun dia masih
hidup, dia masih mengesot mengejar kami. Aku pun langsung menancapkan pisauku
ke kepala zombie itu, seketika itu dia zombie itu tidak berdaya lagi.
Setelah zombie itu mati,
keluarlah tiga zombie yang berlari ke arah kami. Kami pun terkejut, sontak aku
berteriak “CEPAT LARI,,!! KITA TIDAK MUNGKIN MELAWAN MEREKA..!!”. kami pun
berlari dengan jantung yang berdebar – debar sangat kencang. Setelah kami
berada di luar sekolah, kami memutuskan untuk pulang, karena sudah terlalu
lelah, investigasi ini akan kami lanjutkan esok hari,.
Bersambung……
0 komentar:
Posting Komentar